Ketika cinta membuatmu menangis

 Selamat malam Mas bro dan Mba bro...semoga tulisan ini mengobati luka dan mewakili perasaan kita semua.
Suatu ketika mungkin kita pernah jatuh hati, memendam rasa atau suka pada seseorang yang kita kagumi. Tiap hari bayang wajahnya selalu menghantui. Ada rasa rindu kala tak bertemu. Ada keinginan untuk memiliki. Ada getar jiwa kala berjumpa dengan dia yang kita kagumi. Terkadang Dia yang sering membuat kita melamun dengan tatapan kosong. Terbayang-bayang kalau kita bisa berjalan bersamanya, atau berada dalam dekapannya. Semuanya serba indah dan seakan begitu sempurna. Tapi hati ini tetap saja memandam rasa. Kadang pula malu untuk mengungkapkannya.
Yah, cinta… Ia hadir tanpa disadari. Ia merupakan anugerah dari Tuhan. Dan rasa cinta pasti ada pada tiap diri manusia. Karenanya mencintai dan dicintai adalah bagian yang tak terpisahkan. Ibarat kopi dengan gula. Kopi dg rokok...hehe..mantapp. Begitulah seharusnya, mencintai dan dicintai dua kata yang saling melengkapi. Mecintai seseorang menjadikan keindahan tersendiri dalam hidup kita. Membuka jendela dunia dengan cinta, menghancurkan kebekuan dinding-dinding hati. Wajar bila kita mengharapkan balasan hingga kita ingin di cintainya.Wajar bila Juliet rela ikut mati brsama Romeo kekasih yg sangat dicintainya. Cinta menghadirkan bahagia, senyuman, tangisan, kenangan dan waktu panjang. Cinta pulalah yg mendekatkan kita pada Sang empunya cinta,yaitu Tuhan.

Mas bro dan Mba bro....
Wajar saja kalau kita punya rasa cinta, hingga rasa cinta itu kian menggelora. Dalam Islam..Al qur'an berkata pada ayat-Nya Allah pun berfirman: “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah lading. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (Surga).” (Ali ‘Imran: 14)
Maka dari itulah manusia di beri-Nya kelebihan dibanding dengan makhluk Tuhan yang lain. Kelebihan itulah yang membuat kita mempunyai rasa cinta dan kasih sayang. Cinta yang memang kadang kita salah menempatkannya. Atau kasih sayang yang terkadang terlalu berlebihan. Sehingga kita ingin sekali untuk memiliki apa yang kita cintai dan harus bisa meraihnya?

Tapi mas bro dan mba bro… bagaimana jika dia yang kita damba selama ini, yang kita cintai dan kita kagumi ternyata akan menjadi milik orang lain? Hancurlah hati kita. Seakan kita tidak dan tak akan pernah rela dia berada dekat dengan orang lain. Kita cuma bisa memandangi dia dari kejauhan, tanpa kata-kata. Kadang juga kita menyalahkan  Tuhan kita, “Ya Allah kenapa bukan aku yg kau satukan  dengannya?” 
Seribu bahasa, seribu tanya boleh kita gunakan untuk mengadu kepada-Nya. Bahkan seribu air mata pun boleh kita kucurkan disetiap sujud kehadirat-Nya, kenapa Tuhan tidak mempertemukan kita dengan orang yang kita cinta. Karena Tuhan selalu mendengar tiap keluh dan kesah hamba-hamba-Nya.
Mas bro dan mba bro, cinta memang bisa membuat kita bahagia, hingga dunia menjadi begitu indah nan mempesona. Sampai-sampai kita mencium wangi surga tanpa sadar. Tapi cinta juga bisa membuat kita menangis dan menderita. Seakan kita ingin segera mengakhiri hidup ini. Karena itu masbro dan mba bro…
Ketika cinta membuatmu menangis…
Belajarlah ikhlas, melepaskan yang kita cintai menjadi milik orang lain. Meski kita menderita dan tak pernah rela.
Ketika cinta membuatmu menangis…
Bertanyalah pada diri sendiri. Apakah Dia yang selama ini kita damba bisa membahagiakan kita kelak dalam membangun cinta yg lebih nyata sampai ajal tiba? Apakah dia yang selama ini kita cinta juga akan membalas cinta kita kepadanya dengan setulusnya?
Ketika cinta membuatmu menangis…
Maka tersenyumlah. Hapuslah airmatamu. Tataplah ke depan. Di depan sana ada cinta seseorang yang akan menyambut cintamu. Cinta suci yang akan membahagiakanmu, yang mampu melengkapi smua kekurangan dan berlari sekuat tenaga bersamamu tanpa alasan apapun. 

So_dont cry..dan jatuh cinta itu biasa saja_my chamber_06111 2.

0 komentar

Tentang Kesepian' (Apakah menimpa Anda)'beCaReFuLL


 
Dunia itu pintu gerbang, Ke seribu gurun bisu dan dingin" Demikianlah bunyi kalimat bait ketiga dari sajak Kang Friedrich Nietzsche berjudul "Kesepian" dan kalau direnungkan ini banyak benarnya oleh sebab itulah untuk menghibur diri yg sedang kesepian ini gw mendengarkan lagu "Pria Kesepian" dari Sheila On 7 dan tembang anyar milik Viera.hehe..melownya. Siapa tahu ada pembaca yg baik hati bersedia membantu untuk menghibur Mr.atello yg sedang lonely !haha...uhuyy’  kidding sob!
Problem utama dari kebanyakan orang di dunia ini ialah kesepian. Apakah Anda mengetahui kebanyakan orang yg datang kepada para pembimbing agama mereka, karena mereka mempunyai problem kesepian atau tidak mendapatkan kasih sayang maupun penghargaan? Apakah Anda mengetahui bahwa lebih dari 70% orang bunuh diri, karena merasa kesepian? Rasa kesepian dapat membuat orang jadi depresif, sehingga akhirnya mereka terjerumus menjadi seorang pecandu alkohol maupun drugs, dan juga merasa tak menemukan dirinya secara benar..
Kesepian (lonely) bukannya berarti seorang diri (alone), sebab di dalam dunia yg penuh hiruk pikuk dan hingar bingar sekalipun, ternyata banyak sekali orang yg merasa kesepian, padahal seharian penuh, kita menerima puluhan email, maupun SMS, tetapi kenyataannya ini semua tidak dapat mengusir rasa kesepian. Disamping itu kebanyakan dari kita sudah memiliki Hand phone,smart phone, ipad jadi sebenarnya rasa kesepian itu tidak harus ada, walaupun demikian banyak orang yg merasa kesepian, merasa ditinggal sendirian, haus akan rasa kasih, rasa kehilangan dsb (dan saya bingung) lohh...kalo yg nulis bingung,gmn yg baca...hehe...tennaang’ lanjutttt...
Dari beberapa literatur yg saya baca menurut psikolog, rasa kesepian itu berasal dari dalam hati. Sehingga lingkungan kerja yg sibuk dan teman2 di sekelilingnya sekalipun, tidak akan mampu mengusir rasa sepi. Di kota2 besar, rasa kesepian ini banyak melanda para wanita karier dan profesional muda. Meskipun mereka memiliki aktivitas yg cukup padat dan setiap hari selalu bertemu dengan banyak orang, ada perasaan sunyi di sudut hatinya. Rasa kesepian tidak bisa dihilangkan dengan uang.
Rasa kesepian bisa saja timbul, walaupun kita sudah memiliki pasangan hidup, keluarga, pekerjaan maupun memiliki banyak sahabat. Bahkan Ratu Belanda "Beatrix" sendiri pernah mengungkapkan bahwa ciri jabatan dari seorang Ratu adalah "Kesepian namun tidak pernah sendiri". Kesepian itu bukannya, karena tidak ada orang disekitar kita, tetapi di dalam hati maupun perasaan kita merasa seakan-akan mereka tidak membutuhkan mau memperhatikan kita lagi. Tiap orang membutuhkan atensi maupun kasih sayang!
Tetapi yang paling mengerikan adalah saat kita justru kesepian ketika kita bersama orang yg kita cintai, tetapi sayangnya kita tak bisa `menyentuhnya, karena ia sedang sibuk entah dgn acara TV maupun hobi/pekerjaannya.
Kesepian adalah salah satu bentuk kesedihan. Kata kesepian itu berasal dari akar kata "sepi" yg dlm kamus sering di definisikan sebagai "tanpa teman, tersisih ... sendirian. Sedangkan kata sifat "sendirian" berarti "Merasa tersisih, karena tidak ada yg menemani". Kesepian sering kali memanifestasikan diri dlm bentuk rasa sakit, rasa hampa, dan efek samping yg lebih gawat lagi ialah sering kali berbentuk depresi yg mendalam sampai menyebabkan bunuh diri.
Dan apakah kalian tahu bahwa kesepian itu bisa jadi pemicu potensial penyebab penyakit jantung koroner ataupun kanker. Sok tau banget gw ya’.Tapi itu benar, Suatu penelitian bahkan pernah mengatakan bahwa pada tahun pertama setelah ditinggal mati oleh orang yg kita kasihi, maka risiko faktor angka kematian akan meningkat tujuh kali lipat jauh lebih tinggi.Saddaaap’
Sehingga banyak orang yg mengajukan pertanyaan: "Where is God, when I am lonely?" pasti jawabannya ialah "Right beside you!", walaupun kita tidak merasakannya, Tuhan selalu hadir di dalam kesepian kita, karena kasih Nya, Ia tidak akan meninggalkan kita dalam keadaan apapun juga dimanapun kita berada.
Tuhan menciptakan dunia dan alam semesta ini dlm keadaan sempurna, tetapi kenyataannya masih saja ada yg kurang dan yg "tidak baik" ialah "rasa kesepian". Oleh sebab itulah problem kesepian itu adalah problem dunia dan problem manusia yg pertama yg diatasi olehTuhan sang pencipta alam. 
_Selatan Jakarta on the insomnia_atello_

0 komentar

Mitos yang membuat orang takut untuk menikah

Banyak orang yang ragu melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Ketakutan akan stres, ketidakbahagiaan dan kekerasan rumah tangga menjadi mitos yang selama ini membuat pernikahan ditakuti. Namun sebelum percaya akan mitos itu, sebaiknya simak dulu faktanya. Seperti dikutip dari Discovery Health, Senin (23/11/2009), ada beberapa mitos yang biasa muncul tentang pernikahan. Survei terbaru yang dibuat oleh U.S. Census mencoba meluruskan mitos keliru tentang pernikahan. Berikut 7 Mitos Yang Membuat Orang Takut Menikah, yaitu :

1. Mitos : Orang Menikah Memiliki Tingkat Kepuasan Seks Yang Rendah Dibanding Orang Lajang
Fakta : Beberapa studi sudah membuktikan bahwa orang yang sudah menikah punya kehidupan seks yang lebih baik dibandingkan orang yang belum menikah. Tidak hanya karena lebih sering, tapi karena lebih menikmatinya baik secara fisik maupun emosi.

2. Mitos : Menikah Membuat Wanita Berisiko Mengalami Kekerasan Fisik
Fakta : Banyak orang mengira bahwa pernikahan adalah bentuk legal dalam memukul. Padahal, orang yang berhubungan sebelum menikah lebih banyak yang mengalami kekerasan. Namun ada baiknya wanita mengetahui sifat buruk pria yang akan dinikahinya, siapa tahu ia memang hobi melakukan kekerasan.

3. Mitos : Pasangan Yang Pernah Tinggal Bersama Sebelum Menikah Akan Lebih Langgeng
Fakta : Kenyataannya justru sebaliknya. Banyak studi yang menyebutkan bahwa pasangan yang tinggal bersama sebelum menikah justru punya risiko berpisah yang cukup besar. Salah satu alasannya adalah mereka yang sudah lama berpasangan malu berkomitmen dan lebih memilih berhenti ketika masalah muncul. Mereka juga cenderung sudah bosan karena tidak ada hal baru yang ditemukan setelah menikah.

4. Mitos : Semakin Tinggi Pendidikan Wanita, Semakin Rendah Kesempatannya Untuk Menikah
Fakta : Studi terkini menyimpulkan bahwa wanita yang sedang menempuh kuliah dan pendidikan lanjut lainnya justru lebih banyak yang menikah dibanding teman-temannya yang tidak kuliah. Hal ini memang berbeda dengan fakta sebelumnya di zaman dulu, dimana semakin tinggi tingkat pendidikan wanita, semakin susah mencari jodoh.

5. Mitos : Kunci Dari Pernikahan Awet Adalah Cinta Yang Romantis
Fakta : Tidak hanya itu, yang terpenting jika ingin punya hubungan pernikahan awet dan langgeng adalah komitmen dan loyalitas. Pasangan yang menerapkan 2 hal itu selalu berusaha keras dan mendedikasikan dirinya serta berkomitmen untuk saling membahagiakan satu sama lain. Pasangan yang paling bahagia adalah pasangan yang menjalin hubungan bagai 2 orang sahabat yang saling berbagi suka dan duka.

6. Mitos : Punya Anak Akan Membuat Pasangan Lebih Dekat Dan Lebih Bahagia
Fakta : Peneliti justru menemukan fakta bahwa kehadiran anak pertama dalam pernikahan mendorong suami dan istri menjadi terpisah dan stres. Meski demikian, pasangan yang punya anak punya risiko bercerai yang lebih rendah dibanding pasangan tanpa anak.

7. Mitos : Pernikahan Lebih Banyak Menguntungkan Pria Daripada Wanita
Fakta : Berbeda dengan studi sebelumnya yang mengatakan demikian, peneliti justru melihat tingkat kebahagiaan pria dan wanita setelah menikah hampir sama. Keduanya bisa hidup lebih lama, sehat dan bahagia. Tapi biasanya setelah menikah, pria mendapat keuntungan sehat sedangkan wanita mendapat keuntungan materi.
Maka dari itu, jika memang sudah tiba saatnya dan kita mampu bersegeralah menempuh jalan pernikahan. Karena di dalam pernikahan mengandung berkah yang luar biasa di samping sebagai penyempurnaan seseorang atas kehidupanya di mata Tuhan. this from me atello'

0 komentar

Masih Pentingkah Perawan itu

Saya pernah melihat sepasang suami istri yang baru saja menikah bertengkar besar hanya karena diketahui pada akhirnya si wanita ternyata tidak perawan lagi, bahkan ada pun yang batal nikah hanya karena ketahuan sudah tidak perawan. Dibeberapa tempat yang saya temui, perawan adalah salah satu syarat pernikahan, perawan berarti mendatangkan kebaikan.
Pertanyaannya, bagaimana kalau wanitanya sudah janda? Maka jawabannya pun, janda berarti pernah menikah, berarti sebelumnya dia menikah dalam keadaan perawan. Tetapi dibeberapa tempat pun, janda pun ditolak hanya karena satu alasan, yaitu PERAWAN. Lalu, apakah hanya karena sudah tidak perawan seseorang harus ditolak keberadaannya?
Sebenarnya sudah lama saya ingin menulis tentang hal ini, dan bahkan saya pun mengkritik soal pemahaman seperti ini. Saya pernah mengatakan kepada banyak orang, perawan atau tidak dia tetaplah manusia, dan manusia pun harus pantas dihargai.
Terlalu berlebihan (menurut saya) bila menjadikan perawan itu sebagai syarat untuk menikah. Apakah pernikahan hanya diukur oleh sebuah keperawanan seorang wanita? Tentu ini hanya akan memberikan dampak lain kepada mereka yang tidak perawan. Bagi saya, perawan atau tidak bukan masalah, yang jadi masalah apakah dia bersedia menjadi lebih dimasa depan?
Kadang, orang yang sudah diketahui pernah diperkosa atau pernah melakukan hubungan seks diluar nikah menjadi permasalah fatal, dan ini masih nampak dikalangan masyarakat kita. Bagi saya, tidak ada alasan untuk menolak mereka, memberi keluasan kepada mereka untuk menenrukan masa depan mereka. Bukankah kita manusia? Saya menyadari, menyentuh perawan itu hanya sekali pada seorang wanita, tetapi apakah karena si wanita tidak lagi perawan kita harus menganggapnya tidak baik, tidak menguntungkan atau sebagainya? Apakah hanya karena keperawanan yang hilang kita menjadi manusia yang tercela? Apakah kita menikahi wanita yang tidak lagi perawan membuat kita sesuka hati menghukum perasaannya, atau bahkan berlaku aniaya pada wanita.
Saya mohon maaf, ditulisan ini saya tidak menyudutkan siapa-siapa, tetepi saya hanya mengkritik saja kepada mereka yang terlalu berlebihan, menjadikan keperawanan sebagai syarat sah sebuah pernikahan. Mereka yang tidak lagi perawan juga berhak mendapatkan bagiannya, yaitu dicintai secara jelas, nyata dan sungguh-sungguh, juga berhak mendapatkan perlindungan, karena mereka juga manusia yang tercipta dan lahir dari sumber yang sama. Bila akhirnya, jodoh saya nanti wanita tidak perawan, saya tetap wajib menjaganya, karena mereka pun ditakdirkan untuk kita.

4 komentar

Hal yang klise dan membosankan dalam PDKT (pendekatan)

Banyak yang bilang, masa-masa PDKT lebih seru dari masa pacaran. Ini mungkin bener, soalnya pas PDKT lebih tegang gimana gitu, kamu mesti pinter baca sinyal dari gebetan kamu, dan nebak-nebak sebenernya dia naksir sama kamu juga apa enggak. Selain itu, masa-masa PDKT juga seru soalnya masa-masa ini penuh intrik dan strategi. Contoh strategi yang paling terkenal adalah Tarik Ulur, yang gunanya untuk memainkan ekspektasi gebetan kamu, supaya dia penasaran sama kamu.
Tapi sesungguhnya, banyak strategi-strategi lain yang digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu. Tapi enggak semua strategi itu pinter dan keren. Ada beberapa yang klise, tapi sering banget dipake orang ketika PDKT. Nah kali ini, kita akan membahas trik-trik PDKT yang klise tersebut.

1. “Nggak Papa Nih Gue SMS/BBM/Telpon? Nanti Ada yang Marah…”

Ngaku deh. Selama kamu hidup, pasti kamu pernah paling enggak sekali nanya begini ke gebetan baru kamu. Ini adalah pertanyaan paling klise dan norak dalam kamus PDKT. Biasanya pertanyaan ini dilontarkan pas kamu udah naksir banget sama gebetan kamu, dan siap untuk menggebet dia dengan serius dan eksklusif.
Sebenernya tujuannya sih mulia, biar kamu tahu kalo gebetan kamu itu nggak punya pacar atau gebetan lain, jadi kamu nggak jadi selingkuhan atau nyolong gebetan orang. Tapi pertanyaan ini kalo disalah-artikan bisa fatal juga. Misalnya kamu telponan sama gebetan kamu sampe jam 3 pagi, terus kamu nanya begini. Dan gebetan kamu orangnya rada telmi, terus dia jawab “Ada.” Kamu pun kecewa, terus mengakhiri pembicaraan, lalu pundung, nggak jadi ngegebet. Padahal maksud gebetan kamu, yang marah itu bokapnya, soalnya kamu nelpon sampe pagi-pagi buta gitu. Ato mungkin maksudnya yang marah adalah bos dari gebetan kamu, soalnya dia bakal telat bangun dan telat sampe kantor pagi itu.

2. “Nanti Pulangnya Gimana ?”

Pertanyaan ini bisa kamu lemparkan hanya kalo kamu lagi nggak barengan sama gebetan kamu, dan dia lagi ada diluar rumah. Ini salah satu pertanyaan maut pada masa PDKT, karena bisa memberikan poin-poin plus buat kamu tergantung dari jawaban gebetan kamu. Misalnya :
Jawaban 1 : “Aduh nggak tau nih gimana pulangnya..”
Kalo jawabannya begini, kamu bisa langsung nawarin jasa kamu buat menjemput dia. Nilai kamu pun langsung naik di mata dia, karena 1.) Kamu dianggep perhatian, 2.) Kamu sigap dan tanggas, punya potensi jadi suami SIAGA, 3.) Kamu baik hati, rela mau jemputin dia. Terus juga kamu bisa berduaan sama dia pas jemput.
Jawaban 2 : “Hmm gampang lah, bisa…. (isi dengan skenario transportasi)
Kalo jawabannya begini, selamat! Gebetan kamu orangnya mandiri dan nggak ngerepotin. Biarpun nggak jadi berduaan sama dia, paling enggak kamu udah keliatan perhatian. Dan kalo kamu orangnya gigih, kamu bisa tawarkan jasa kamu buat ngejemput. Tapi sebaiknya, kamu jangan sering-sering jemputin juga. Jual mahal dikit lah. Tunjukkan kalo kamu cuma manusia yang penuh dengan keterbatasan. Kalo kamu ngejemputin terus, yang ada kamu bakal masuk PBSI (Pacar Bukan Supir Iya).

3. “Temenin Gue ke [...] Yuk !”

Ini bukan pertanyaan sih, lebih tepatnya ajakan atau permintaan. Biasanya ini ditanya sama kamu-kamu yang cupu pemalu, nggak berani terang-terangan ngajak kencan. Jadinya kamu nyari-nyari alesan minta temenin nonton atau pergi ke suatu tempat supaya bisa pergi berdua sama gebetan kamu.
Kamu harus hati-hati, karena permintaan macem ini sering jadi blunder. Misalnya kamu udah nanya nih, terus si gebetan setuju. Kamu pun bersiap-siap. Mandi, pake parfum, pake gel, pake celana dalem baru dan baju pergi terkeren kamu. Pastinya kamu semangat dan seneng dong, mau kencan. Terus kamu ngayal-ngayal gitu deh, bakal ngapain aja. Mau ngejoke apa biar dia ketawa dan kalian makin akrab+mesra. Pokoknya udah romantis banget deh di bayangan kamu
Terus kamu pun pergi jemput si gebetan/ketemuan di tempat yang udah dijanjiin. Dan ternyataaaa…Dia bawa temennya. Salah sendiri kamu gak tegas pas ngajak dia pergi.

4. “Nggak Tau Nih Perginya Sama Siapa..”

Pernyataan yang ini sebenernya versi pasif-agresif dari klise nomer 3. Kalo yang diatas kan kamu yang aktif nanya, meskipun secara cupu malu-malu, supaya si gebetan mau pergi bareng kamu. Kalo yang ini, kamu sebenernya pengen pergi sama si gebetan, tapi mau ngajak aja cupu malu. Jadilah kamu membuat sebuah situasi dimana gebetan kamu yang bakal nawarin diri untuk pergi sama kamu.
Yang mungkin kamu nggak sadari, cara ini pinter lho. Kamu bisa memastikan apakah si gebetan juga naksir sama kamu apa enggak dari jawabannya. Kalo misalnya dia dengan antusias nawarin buat nemenin kamu, berarti responnya postif tuh. Tapi kalo dia jawabnya males-malesan atau nggak nawarin sama sekali, mending siap-siap cari gebetan baru.
5. “Lo Suka [...] Juga? Sama Dong !” 
Kalo yang ini sebenernya sering diucapin dalam banyak situasi. Tapi kalo pas PDKT, sensasinya terasa beda dan bisa jadi faktor positif tambahan dalam proses PDKT kamu.
Misalnya gini: kamu ketemu orang baru, terus ngobrol-ngobrol, dan ternyata orang itu punya selera musik dan film yang mirip-mirip sama kamu. Dia suka band asing entah-namanya-apa yang suka kamu dengerin, tapi temen-temen kamu nggak tahu dan bikin kamu dibilang hipster. Nah, andaikata kamu menemukan orang yang punya selera aneh yang sama dengan kamu, tapi kamu biasa aja sama orang itu, paling kamu reaksinya “Oh lo suka band itu juga? Manteb-manteb. Mau dateng lho, nonton bareng lah.” Apalagi akan ada masa saat lo telpon-telponan, dimana lo akan menemukan banyak kejijian tentang siapa yang nutup telpon duluan."emm...udah malem nih"(cwo),"iya udah malem"(cw),"kamu dulu deh yg tutup tlponnya"(cwo),"kamu dulu"(cw),"kita tutup telponya sama-sama yh...1 2 3...kok ngga ditutup"(cwo).

0 komentar

Saat Cinta mengalah

Pada pertengkaran didasar hati itu, cinta selalu mengalah dan membiarkan pikiran menguasainya. Dia menjadi sangat banyak menimbang-nimbang dan ragu. Dia menjadi sangat sulit memulai  karena kegundahan yang ditimbulkan oleh pikiran.  Disaat ini memang cinta harus mengalah, menjadi penurut yang tak kenal sifat membangkang. Cinta terpekur diam didasar hati dan tak ada yang dinanti.
Hatinya kecewa, bahwa dia tak punya harapan untuk merangkul cinta yang terdalam yang pernah dia miliki. Gagal memiliki adalah kegagalan yang tak pernah bisa dilupakan. Kegagalan yang tak pernah bisa dianggap enteng. Karena, cinta mestilah memiliki. Seperti Qais, yang selalu berharap memiliki Laila. Atau Romeo yang selalu mengharap Juliet atau Fernando yang selalu bersama Issabella. Seperti langit dengan mataharinya. Bagaimana akan dipisahkan?
Kegagalan memiliki adalah kegagalan cinta itu sendiri. Karena cinta dalam kesendiriannya tak akan mendapatkan kesempurnaan. Hanya kesemuan yang tak berujung. Kesepian yang menyakitkan. Dan kerinduan yang tak bertuan. Akan sirna bersama waktu. Atau menyirnakan tubuh cinta itu.
Maka, bohonglah kalau cinta tak mesti memiliki. Apapun ceritanya, atas nama kesempurnaan cinta itu sendiri, dia harus memiliki. Akankah dunia terang benderang tanpa matahari dilangit sana? Tentu tidak!
Pada intinya, hati tak akan tenang bila tak bersama kekasihnya. Bilalah dia harus hidup bersama orang lain yang tak dicintainya. Kehidupannya akan kering,  kehidupannya tak akan mengenal aroma mewangian yang hidup. Semua terasa kaku dan tak berguna. Tak ada mawar. Tak ada jasmine. Tak ada bunga-bunga yang indah. Yang ada hanyalah karang besar yang kering. Yang terlihat adalah padang pasir dengan kaktus yang jelek.
Walaupun hidup terus berjalan, mengikuti perputaran matahari yang tak pernah alpa, namun sebenarnya kematian sudah lama menemani. Sejak cinta itu terkekang. Saat semua asa tak punya jalan yang cerah. Saat pecinta tak dapat membuat harapan-harapan lagi. Bahkan, untuk sekedar  mimpi saja sudah haram.
Tembok cinta itu sangatlah besar. Seperti raksasa yang menghadang. Atau gunung batu yang tak mungkin didaki. Bila kau terperangkap didalamnya, kau akan disana selama mungkin, selama nafas masih hangat, kau akan senang berada disitu. Kau akan berdiam diri. Karena cinta memang gila. Karena cinta tak bisa dipikirkan. Karena cinta bukan kata-kata. Tapi, tindakan tindakan sepontan yang penuh kasih sayang.
Dia adalah sentuhan-sentuhan lembut pada hati dan jiwa. Dia adalah roh yang kasat mata. Dia hanya bisa dirasakan. Bukan dikatakan.
Cinta terkadang membingungkan. Karena dia memaksa untuk memiliki.
Central Java,Kamis, 23 Agustus 2012 pkl.4:14 AM

0 komentar

Pria Lebih Menderita Karena Putus Cinta

Hubungan cinta tidak selamanya berjalan mulus. Ada yang sukses hingga ke jenjang pernikahan dan kemudian membuahkan anak. Namun lebih banyak hubungan cinta yang berakhir prematur dengan kedua pihak kembali menjalankan kehidupan lajangnya masing-masing. Ada yang berakhir baik-baik dengan keduanya saling mengucapkan terima kasih dan masih menjadi teman dekat. Ada pula yang berakhir tidak baik dengan keduanya saling mengucapkan sumpah serapah dan berurai air mata. Bagaimanapun juga, hubungan cinta yang kandas pasti sedikit banyak menimbulkan penderitaan bagi pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Pihak mana sebenarnya yang paling menderita akibat putus cinta?
Prialah yang sebenarnya paling menderita, menurut David Zinczenko, kolumnis majalah Men’s Health. Ia menolak anggapan umum bahwa pria lebih tegar daripada wanita dalam menghadapi putusnya hubungan percintaan. Apa saja alasannya?

Pria Menyembunyikan Perasaannya. Ketika seorang pria diputuskan oleh pasangannya, biasanya ia akan sesumbar: Biar saja, life still goes on. Caranya? 26% pria yang mengisi survei online Men’s Health melakukannya dengan minum-minum bersama teman-temannya. 36% pria akan menatap mantan pacarnya, tersenyum, dan mengucapkan terimakasih. Faktanya, kedua hal tersebut dilakukan pria untuk menutup-nutupi perasaannya. Ini adalah reaksi yang alamiah; gender pria dikondisikan masyarakat untuk tidak gampang menunjukkan perasaan, apalagi perasaan yang membuatnya terlihat lebih lemah. Namun represi ini juga berakibat sulitnya menghilangkan perasaan terluka, marah, atau sedih dari dirinya. Sebaliknya, wanita yang putus cinta biasanya langsung menangis (atau mengekspresikan emosinya) saat itu juga, dan wanita juga cenderung lebih to-the-point ketika mengakhiri hubungan cinta. Akhirnya mereka akan lebih cepat menghilangkan perasaan-perasaan negatif itu dibandingkan pria.
Pria Punya Lebih Sedikit Teman Curhat. Salah satu alasan mengapa wanita lebih cepat pulih dari penderitaan pasca putus cinta daripada pria adalah karena wanita memiliki lebih banyak teman yang bisa diandalkan untuk bercerita. Penelitian menunjukkan bahwa pria mengandalkan hubungan cinta untuk mendapatkan kedekatan emosional dan dukungan sosial, sementara wanita bisa mendapatkan hal yang sama dengan keluarga dan teman sesama wanita. Begitu wanita mengalami putus cinta, ia akan bercerita kepada siapa saja, kalau perlu kepada orang yang tidak dikenal yang duduk di sebelahnya di bis umum, agar perasaannya bisa lebih enak. Pria, di sisi lain, cenderung lebih enggan membuka diri untuk soal ini. Mungkin baru beberapa bulan kemudian, ketika dalam keadaan setengah teler, baru ia berani bercerita kepada teman-teman prianya mengenai betapa inginnya ia kembali lagi dengan si mantan.
Pria Tidak Suka Memulai Dari Awal Lagi. Setelah putus cinta, pada awalnya pria mungkin akan merasa semangat membayangkan wanita-wanita yang akan ia kencani di masa depan. Namun setelah kencan yang keempat, kesembilan, atau ketigabelas kalinya, barulah ia sadar kalau dibutuhkan usaha keras dan waktu yang panjang untuk sampai pada tingkat keintiman yang pernah ia alami bersama mantannya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih mampu menyesuaikan diri ketika hubungan berakhir karena sebelumnya mereka sudah memikirkan adanya kemungkinan itu, sementara pria biasanya lebih tidak siap dengan putus cinta. Perasaan nyaman secara emosional membuat pria merasa beruntung bisa memiliki seseorang seperti dia. Sayangnya, hal ini seringkali baru disadari ketika si dia sudah berubah status menjadi mantan pacar.
Gambaran Pacaran Pria Yang (Terlalu) Ideal. Banyak kasus putus cinta merupakan reaksi sesaat atas apa yang dirasa sebagai kebosanan; bosan dengan aktivitas, pembicaraan, dan pertengkaran yang itu-itu saja. Kalau kembali melajang, pria mungkin merasa ia akan menjalani hidup yang lebih menarik; tanpa komitmen, bebas pergi ke mana saja, dan bebas bergaul dengan wanita-wanita yang bisa dijadikan pacar baru. Barulah ketika benar-benar melajang ia sadar bahwa hidupnya tidak menjadi seperti itu, bahkan sekarang waktunya tersita oleh pekerjaan. Ia pun kembali merindukan keintiman yang dia alami pada masa pacaran dulu. Penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih tinggi skornya daripada pria dalam hal keintiman sosial, seksual, dan intelektual. Dan biasanya wanita juga lebih cepat menyadari bahwa keintiman adalah dasar dari hubungan yang tahan lama, dan bukannya sekedar variasi aktivitas.
Menurut Zinczenko pula, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria lebih rentan mengalami stres, depresi, dan kecemasan ketika putus cinta dibandingkan dengan wanita. Itu menurut dia. Bagaimana pendapat anda? Apakah anda memiliki pengalaman yang membenarkan atau menyangkal pendapat ini?

0 komentar

Posesif


Keinginan untuk memiliki dan takut kehilangan yang berlebihan atau singkatnya, posesif, adalah sikap yang sering muncul dalam sebuah hubungan asmara. Sikap posesif merupakan kumpulan dari rasa tidak aman, tidak percaya diri, kesepian, ketergantungan, dan takut kehilangan. Sikap ini dapat berupa tindakan pasif seperti perasaan tidak senang dan kesal sampai berupa tindakan agresif seperti mengontrol dan menyerang pasangan. Apakah kamu:
  • Sering menaruh rasa curiga terhadap kegiatan pasanganmu
  • Ingin mengetahui apa saja yang pasanganmu lakukan ketika kamu tidak bersamanya
  • Merasa tidak senang ketika pasanganmu berbicara berdua dengan lawan jenis
  • Selalu cemas ketika pasanganmu tidak membalas telepon atau smsmu
  • Mengatur dengan siapa ia boleh bergaul atau kemana ia bepergian
  • Merasa tidak bisa hidup tanpa dirinya
  • Menghabiskan sebagian besar waktumu untuk dirinya
Jika sebagian besar pertanyaan di atas, kamu jawab dengan “ya” maka kamu termasuk orang yang bersikap posesif terhadap pasanganmu. Apakah sikap posesif itu berbahaya? Tentu, jika kamu tidak dapat mengendalikannya sehingga pasanganmu merasa kebebasannya hilang, tidak dihargai, dan tidak dipercaya. Hasil akhirnya tentu mudah ditebak. Hubungan asmara yang tidak lagi dilandaskan oleh rasa saling percaya dan saling menghargai, tidak akan bertahan lama. Memang benar bahwa keinginan untuk mendapatkan sesuatu yang menyenangkan secara terus menerus - entah itu seks, kegembiraan, dan kebersamaan bersama pasangan - adalah sifat natural manusia. Namun, jika kamu tidak mengendalikannya yang terjadi adalah kamu tidak akan pernah puas dan keinginanmu akan berubah menjadi suatu tuntutan yang tidak masuk akal bagi pasanganmu.
Ada beberapa orang yang menganggap sikap posesif adalah bukti cinta karena mereka merasa sikap posesif identik dengan setia dan perhatian. Biasanya orang-orang yang beranggapan seperti ini baru mengalami tahap awal dari sebuah hubungan. Namun, apa yang sebenarnya mereka rasakan dan lihat hanyalah kulit luarnya saja. Posesif itu ibarat bungkus yang cantik dari sebuah kado yang sebenarnya berisi bom waktu. Bom waktu itu adalah kecemburuan, keinginan untuk mengatur, menguasai, dan ketidakpercayaan. Banyak pasangan yang tidak memperhatikan hal ini, sehingga mereka harus menjalani hubungan yang berlandaskan rasa takut, curiga dan cemburu.

Tolong Dirimu Sendiri!
Kamu sudah mengetahui bahwa sikap posesif adalah hal yang salah. Jika kamu memiliki sikap ini maka saatnya untuk mengubah diri demi kebaikan hubunganmu.
1. Hormati batasan personal pasanganmu
Setiap orang memiliki apa yang disebut privasi, meskipun orang tersebut adalah pasanganmu. Hilangkan kebiasaan mengecek telepon genggam, menguping pembicaraan telepon, atau membaca e-mail pasangan karena perbuatan-perbuatan seperti itu adalah pelanggaran besar terhadap privasi seseorang. Dengan itu, kamu tidak menunjukkan rasa cinta melainkan rasa cemas dan takut. Kamu harus percaya padanya dan menghargai segala privasinya.
2. Berikan pasanganmu kebebasan
Berhentilah mengendalikan dan mengatur dengan siapa ia boleh bergaul dan kegiatan apa yang boleh ia lakukan. Mengontrolnya tidak akan menolong hubunganmu sama sekali karena manusia memiliki naluri untuk memberontak ketika hak mereka untuk bebas direnggut. Memiliki dirinya disampingmu bukan berarti memiliki hidupnya juga. Biarkanlah dirinya melakukan kegiatannya sendiri tanpa terus menerus bertanya namun tentu saja kamu dan pasangan harus bertanggung jawab terhadap kebebasan masing-masing.
3. Jangan membeli kasih sayang
Jika kamu memberikan sesuatu kepada pasanganmu, berikanlah secara tulus. Bukan karena kamu ingin menukarnya dengan perhatian darinya atau berharap ia semakin mencintaimu lewat hadiah yang kamu berikan. Jangan menganggap dengan memberikan sesuatu, ia berhutang padamu. Cinta adalah sesuatu yang tak ternilai dan tidak memiliki label harga.
4. Bergaulah dengan orang lain
Jika kamu bersikap posesif karena kamu kesepian atau takut diabaikan, mulai sekarang tingkatkan kepercayaan dirimu dan bergaul-lah dengan orang lain. Sediakan waktu untuk hang-out dan bersenang-senang dengan rekan kerjamu. Itu akan membantumu menghilangkan pikiran-pikiran negatif dan rasa cemas yang berlebihan. Kenyataannya adalah dunia bukan milik kalian berdua saja.
5. Jangan mengabaikan ambisi dan kepentingan di luar hubunganmu
Seimbangkan waktu antara menghabiskan waktu dengan pasangan dan mengejar impianmu. Kamu tentu memiliki kewajiban-kewajiban yang harus dikerjakan diluar asmara seperti bekerja. Selain merusak hubunganmu, terlalu sibuk dengan pasangan dan gagal menyelesaikan kewajiban akan menghancurkan hidupmu juga.
6. Biasakan hidup mandiri
Kamu tidak bisa terus menerus mengandalkan orang lain karena pasanganmu juga memiliki kepentingan pribadi yang harus ia pikirkan. Lakukan apa yang bisa kamu lakukan sendiri. Belajarlah untuk hidup tanpa dirinya karena manusia pada akhirnya akan berpisah satu sama lain.

0 komentar

Tanda-tanda wanita bosan dengan pasanganya


Seperti pria, wanita juga punya rasa bosan dan jenuh dengan pasangan atau kekasihnya. Jika Anda tidak ingin kehilangan kekasih Anda, maka sebaiknya perhatikan dan cermati beberapa kebiasaanya belakangan ini:
Menghindar
Jika pasangan Anda mulai menghindari Anda dengan alasan sibuk dan lebih tenggelam dalam dunia mereka sendiri, ini adalah tanda yang paling umum untuk mengetahui apakah pacar Anda kehilangan minat pada Anda atau tidak.
Lebih banyak dengan teman-teman
Ada saat ketika Anda lebih penting baginya daripada teman-temannya! Jika pacar Anda lebih banyak habiskan waktu dengan teman-temannya saat ini dan tidak menghabiskan waktu dengan Anda seperti dulu, maka itu adalah tanda bahwa pacar Anda telah kehilangan minat pada Anda.
Dekat dengan yang baru
Kadang-kadang, seorang wanita dapat kehilangan rasa cinta ketika seseorang yang baru memasuki hidupnya dan terus-menerus berusaha mengambil posisi Anda. Jika pacar Anda terlalu dekat dengan teman laki-laki, maka dapat menjadi tanda bahwa dia kehilangan minat pada Anda.
Kurangnya keintiman
Ini adalah salah satu tanda yang paling umum untuk mengetahui apakah pacar Anda atau pasangan kehilangan minat pada Anda atau tidak. Gampangnya, bila Anda kehilangan minat dengan pasangan Anda, maka Anda tidak pernah mendapatkan dalam mood untuk bercinta.
Mulai tidak nurut
Saat dia mulai cuek dan tidak menurut kepada anda, ini adalah tanda si dia mulai kehilangan respect terhadap diri anda. Penyebabnya banyak, mulai dari hilangnya sisi kepemimpinan anda sebagai seorang pria, tidak lagi tegas, dan tidak lagi menarik atau worth casting.
Apakah pasangan Anda menunjukkan tanda-tanda seperti ini?

0 komentar
 
Kisah Cinta Berakhir Di sini © 2012 | Designed by Canvas Art, in collaboration with Business Listings , Radio stations and Corporate Office Headquarters